Toxic Positivity

Entah dari kapan TP (Toxic Positivity) sedang ramai di Internet. Gue pribadi juga baru tahu istilah TP ketika sedang asyik main YouTube. Karena penasaran dengan istilah yang sedang booming ini akhirnya gue memutuskan untuk mencari tahu istilah TP ini dan mengumpulkan berbagai informasi yang gue dapati di internet dan YouTube pastinya. Dan begini penjelasan yang berhasil gue dapati :

So wie so, Toxic Positivity ini adalah istilah yang sering mengacu pada situasi ketika kita dipaksa untuk tetap berfikiran positif, seperti " terus semangat, jangan putus asa, udah lupain aja, kamu pasti bisa, sabar aja, atau lihat aja sisi baiknya " dan lain-lainnya. Yang penting harus Positive Vibes Only.

Untuk sebagian orang kata-kata semangat seperti tadi memang cukup ampuh untuk membuang perasaan buruk. Namun, untuk sebagian orang lainnya kata-kata semangat seperti tadi bisa membuat orang yang curhat ke kita malah tambah buruk lagi dan menjadi pemicu gangguan psikis orang tersebut. Dan sayangnya lagi istilah-istilah positif seperti tadi sudah membelenggu pada masyarakat Indonesia sendiri.

Dalam Urban Dictionary juga menyebutkan bahwa kalimat seperti " kalau kamu tetap positif, kamu akan mengatasi segala kesulitan yang ada ". Sebenarnya mengabaikan perasaan sesungguhnya dari orang yang sedang bermasalah, seolah-olah perasaan negatif yang dialami dan ingin diungkapkan orang tersebut tidak penting bagi lawan bicaranya.

 Hasil gambar untuk toxic positivity

Seharusnya ketika kita sedang dicurhati oleh seorang teman, sahabat, bahkan keluarga kita harus bisa menjadi pendengar yang baik dan dapat memahami apa yang sedang dirasakan oleh mereka. Bukannya hanya melontarkan kata-kata semangat yang sebenarnya tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Dan enggak semua perasaan negatif yang sedang kita rasakan seperti marah, sedih, ngerasa kecewa tidak berarti menunjukkan bahwa kita adalah manusia yang buruk karena tidak berfikir positif. Melainkan dengan kita jujur dan mengeluarkan semua apa yang kita rasakan saat sedang mendapatkan sebuah problem akan membuat kita paham, gimana sih caranya agar kita dapat menyelesaikan atau merespon apa yang sedang kita rasakan saat ini. Dan pastinya kita juga bakalan tahu bantuan seperti apa yang kita butuhkan untuk menangani masalah dan perasaan kita saat ini. 

Dan sebaliknya, ketika kita berusaha untuk menyembunyikan bahkan mengubur perasaan negatif kita karena kita harus berfikir positif itu malah akan membuat kita merasa tertekan secara tidak sadar. Dan perasaan negatif yang terlalu lama kita sembunyikan malah bisa saja meledak dan tambah parah, dan pastinya masalah yang kita hadapi tidak akan kelar sama sekali.

So, jujur dengan perasaan kita. Luapkan jika memang sedang bersedih, marah, kecewa, dan lain-lainnya dengan cara sewajarnya. Kesehatan mental kita harus kita perhatikan mulai sekarang dan stop untuk stay Positivity Vibes Only.


Semoga Bermanfaat....
 See U



Komentar